Dongkelan Wahong Laut (Premna Nauseose)

Proses Dongkelan Wahong Laut (Premna Nauseose) Menjadi Bahan Bonsai

wahong laut (premna nauseose) termasuk jenis tanaman yang mempunyai karakter menarik untuk dijadikan bahan bonsai, daunnya bisa di buat menjadi kecil, cabang dan rantingnya juga sangat mudah di bentuk, batang cukup keras dan biasanya dihiasi dengan keringan yang alami, .
dalam postingan kali ini, saya berbagi dokumentasi progress dongkelan wahong hasil hunting di pantai dekat tempat tinggal saya:

Sabtu Pagiii....!

Buat saya hari sabtu adalah hari yang sakral, dinanti-nanti dan selalu  menegangkan. Setelah 5 hari banting tulang habis habisan, sabtu adalah waktu untuk rilex, sejenak melupakan pekerjaan yang menguras energi dan pikiran.  tidak perlu babibu lebih lanjut langsung saja Mandi pagi,.., sarapan,.. terus prepare peralatan hunting.. wuss.. berangkat. 

Hari ini target  hunting saya adalah pohon wahong (Premna Nauseose), tentu teman2 sekalian sudah tidak asing lagi dengan spesies ini, pohon yang cukup populer di kalangan bonsais, sering juga disebut stinky lady karena aromanya yang khas. habitatnya di daerah pantai biasa tumbuh di pasir atau di batu-batu karang.  

Setelah berkendara sekitar 15 menit, sampailah saya di ladang perburuan. pantai disekitar tempat tinggal saya bukanlah tipikal pantai karang tapi pantai berpasir, sebenarnya wahong dengan habitat seperti ini kurang menarik untuk dijadikan bakalan bonsai, karena kebanyakan batangnya lurus tidak seperti karakter wahong di daerah karang yang kebanyakan berbatang meliuk2 dan banyak keringan (Jin/Shari).

Agar leluasa bergerak, saya menitipkan kendaraan di rumah penduduk kemudian melanjutkan perburuan dengan berjalan kaki, tidak perlu waktu lama untuk menemukan gerombolan pohon wahong, setelah dilihat2 akhirnya  pilihan saya jatuh pada pohon rimbun dengan batang yang banyak. awalnya saya mengira kalau pohon tersebut adalah rumpun/ Clump. setelah digali ternyata cuma beberapa pohon yang tumbuh berdekatan, akarnya tidak saling berkaitan.

Gerombolan wahong, dan proses penggalian

Dalam perburuan kali ini saya ditemani oleh kawan saya jadi hanya butuh 30 menit saja untuk menggali, tidak perlu cangkul atau linggis, cukup tangan kosong, semangat dan gergaji saja. saya ambil 1 pohon yang menurut saya paling menarik.

Mengoreksi Dongkelan Wahong

Sampai dirumah, koreksi dongkelan: buang akar, batang dan cabang yang tidak diperlukan. Pohon wahong termasuk jenis pohon yang bandel, tahan banting dan mampu bertahan hidup di lingkungan kering dan tidak subur, jadi tidak perlu takut takut untuk melakukan  pemotongan akar dan batang,

Penampakan hasil buruan

Setelah dirasa cukup dan bentuk dasar sudah terlihat menarik, cuci bersih dan disikat untuk menghilangkan jamur dan parasit yang nempel, langsung di taruh di pot, siram sampai kenyang, kemudian diamkan di tempat teduh. pada tahap ini saya menggunakan 100% pasir sebagai media tanam agar sesuai dengan habitat asalnya.

Kurang lebih 3 minggu kemudian tunas-tunas baru sudah bermunculan, menandakan akar akar baru sudah tumbuh. sudah waktunya diberi pupuk. saya menggunakan pupuk slow release untuk menjaga kesehatan akar yang masih rentan karena baru tumbuh, pada tahap ini pohon sudah bisa ditaruh di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

dongkelan mulai bertunas dan tumbuh

3 bulan kemudian (gambar atas  kanan) terlihat cabang cabang mulai panjang, waktunya pengawatan alakadarnya dan  pemilihan cabang. pada tahap ini saya mulai membuat sketsa desain dengan menyesuaikan titik tumbuh cabang. 

pemilihan cabang dan proses ground

Dari sekian banyak cabang saya menyisakan 5 cabang untuk dibesarkan, konsep dasarnya adalah pohon triple trunk (berbatang 3). 

cabang no. 1 dijadikan batang utama, cabang no.2 batang kedua, cabang no.3 sebagai batang ketiga. untuk cabang no. 4 dijadikan cabang paling bawah, sedangkan cabang no. 5 sebagai cabang kedua. 

Mengacu pada pohon di alam, cabang pertama (paling bawah/ ditandai dengan lingkaran no.4) ukurannya akan dibuat lebih besar dari cabang diatasnya, jarak antar cabang juga semakin keatas semakin menyempit .

Menanam Dongkelan Wahong Langsung di Tanah Untuk Mempercepat Pertumbuhan

Pohon wahong termasuk jenis pohon yang rakus nutrisi, dalam beberapa bulan akar sudah memenuhi pot. daripada sering gonta ganti pot saya lebih memilih untuk menanam langsung di kebun. cara ini cukup efisien dalam mempercepat pertumbuhan karena akar akan mencari nutrisi langsung dari tanah.

karpet talang untuk menampung media tanam

Untuk memudahkan training akar dan pemanenan, saya menggunakan karpet talang ( sangat mudah didapatkan di toko material/ bangunan). potong karpet lembaran menjadi 100 x 50 cm, kemudian bentuk tabung dengan cara menyatukan ujung2 nya, ikat dengan kawat/ tali seperti tehnik menjahit, setelah siap, isi dengan tanah, pupuk kandang, dan kompos sampai penuh. pada bagian atas saya menambahkan plat alumunium, bagian ini saya isi dengan pasir. Pasir berfungsi untuk proses adaptasi akar, dari media yang sesuai habitatnya ke tanah.  

proses penggemukan dongkelan wahong 

Sebaiknya penanaman dilakukan di awal musim hujan, sehingga ketika musim kemarau datang kita tidak perlu melakukan penyiraman secara rutin karena akarnya sudah kuat dan bisa mencari sumber air sendiri didalam tanah. 

progress

Selama proses ground saya hanya menggunakan pupuk kandang saja sebagai penyubur. untuk pengendalian hama saya menggunakan air rendaman tembakau sebagai pestisida alami dengan cara disemprot ke daun dan batang. Foto atas sebelah kiri saya ambil beberapa minggu setelah ditanam, sedangkan foto sebelah kanan saya ambil 9 bulan setelah di tanam, terlihat pertumbuhannya cukup ngebut,.. cabang dan batang sudah terlihat semakin gemuk menggemaskan, mungkin tidak lebih dari setahun lagi proporsi percabangan sudah seimbang dan siap dipanen untuk training tahap berikutnya di dalam pot. 

Tehnik Pemotongan Bakalan Bonsai Agar Cabang dan Batang Mengerucut "Ngepen"

rencana pemotongan batang utama

Untuk mendapatkan batang yang semakin mengerucut keatas, perlu dilakukan beberapa kali pemotongan. pemotongan dilakukan setelah batang sudah mencapai diameter yang diinginkan. saya biasa memotong setelah 75% luka potongan sebelumnya tertutup. silahkan lihat gambar diatas. 

training akar

Training akar juga hampir sama dengan training cabang/ batang. dengan cara dipotong dan tumbuhkan. akar wahong sangat mudah tumbuh ketika dilakukan pemotongan atau pembelahan sehingga sangat memungkinkan untuk mencapai bentuk akar yang gagah, mencengkeram.. seperti cakarnya ayam jago. ehe..

desain akar dan struktur cabang bonsai wahong

Untuk sementara teman-teman bisa menikmati gambar pensil warna alakadarnya dulu.
terimakasih buat teman-teman yang sudah mampir dan mengikuti kisah dongkelan pohon wahong saya yang hampir menjadi bahan bonsai..

selamat berkreasi, salam

Read More